PT. CAKRAWALA PERSADA
(CKTV) berdiri pada tanggal 29 februari 2000, yang berlokasi di Jalan Yos
Sudarso Kav. 8. Jakarta Utara. Mendapatkan hak siar pada tanggal 2 januari
2001. Pada 3 Maret 2003 CKTV mengudara untuk pertama kalinya dalam serangkaian
uji coba siaran di kota Jakarta. Pada awalnya hanya ditayangkan dua belas jam
sehari sampai pada akhirnya pada 8 Mei 2003, tayang selama 24 jam. Saat siaran
pertama CKTV memiliki jaringan dan di daerah Jakarta dan sekitarnya. yang mengacu
pada izin Departemen Perindustrian No.1543/RTF/K/IX/2001 dan SK
No.125/SP/DIR/TV/2002.
Baru pada
tahun 2004, berbekal SK Menteri Perindustrian No.54/2002 CKTV melakukan siaran
nasional ke seluruh Indonesia. Pada tahun 2005 CKTV melakukan siarannya secara
nasional dari Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi
informasi yang kian mengarah pada konvergensi media CKTV mengembangkan potensi
multimedianya dengan meluncurkan situs http://www.cakrawala1news.blogspot.com. Melalui situs tersebut, CKTV tidak lagi hanya bersentuhan dengan
masyarakat Indonesia di wilayah Indonesia, melainkan juga menggapai seluruh dunia.
Dalam perkembangan berikutnya, melalui induk perusahaan PT. CAKRAWALA PERSADA
(CKP), CKTV mengembangkan potensi usahanya hingga mancanegara dan menembus
batasan konsep siaran tradisional menuju konsep industri media baru.
CKTV
menyadari bahwa eksistensi industri televisi tidak dapat dipisahkan dari
dinamika masyarakat. CKTV menangkap dan mengekspresikannya melalui berbagai
program berita dan feature produksi Divisi Pemberitaan seperti cknews (Pagi,
Siang, Petang dan Malam), dan sebagainya. CKTV juga memberikan arahan kepada
pemirsa untuk memilih tayangan yang sesuai. Untuk itu, dalam setiap tayangan CKTV
di pojok kiri atas ada bimbingan untuk orangtua sesuai dengan ketentuan UU
Penyiaran No: 32/2002 tentang Penyiaran yang terdiri dari BO (Bimbingan Orangtua),
D (Dewasa) dan SU (Semua Umur). Jauh sebelum ketentuan ini diberlakukan, CKTV
telah secara selektif menentukan jam tayang programnya sesuai dengan karakter
programnya.
Melalui 70
stasiun transmisi (relay), CKTV mampu menjangkau 175 kota dan menggapai sekitar
lebih dari 250 juta potensial pemirsa. Dinamika ini terus mendorong CKTV untuk
selalu mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa
menyajikan layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya.
CKTV telah
melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital, yang merupakan
bagian dari kebijakan untuk secara konsisten mengadopsi kecanggihan teknologi
dalam meningkatkan kinerja dan efsiensi operasional. Dalam semangat yang sama,
kebijakan itu telah meletakkan penekanan yang kokoh pada pembinaan kompetensi
individu di seluruh aspek untuk mempertajam basis pengetahuan seraya memupuk
talenta, kreativitas dan inisiatif. Inilah kunci untuk memperkuat posisi CKTV
sebagai salah satu dari stasiun penyiaran terkemuka di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar